Sementara seorang lainnya yakni pemilik sawah, Momo selamat.
Kepala Desa Panyindangan Didi Supardi mengatakan, kedua petani tersebut tersambar petir saat berteduh di bawah gubuk setelah membajak sawah milik Momo dengan traktor.
"Saat tersambar petir, mereka sedang berteduh setelah membajak sawah," kata Didi Supardi saat dikonfirmasi TribunJabar.id, melalui sambungan telepon, Sabtu, petang.
Menurut kesaksian pemilik sawah, saat kawasan tersebut diguyur hujan deras, terjadi tiga kali petir dengan suara gemuruh yang keras.
"Sebelum kejadian, ada tiga kali suara petir. Petir yang pertama pemilik sawah langsung bergegas meninggalkan gubuk."
"Dan setelah petir yang kedua, kedua korban langsung berteduh ke gubuk. Dan petir yang ketiga ini yang menyambar kedua korban," ucapnya.
Kades mengatakan, peristiwa tersebut mengakibatkan kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Peristiwa tragis tersebut baru pertama kali terjadi di daerahnya.
"Baru pertama kali terjadi. Dua orang meninggal dunia di lokasi, satu orang selamat, dan kedua jenazah korban sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sambaran Petir Renggut Nyawa Dua Petani di Sumedang, BPBD Imbau Warga Tak Lakukan Aktivitas Ini