Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Imbas adanya video syur siswi SMA di Kabupaten Cianjur yang beredar di masyarakat, Bupati menginstruksikan penambahan jam mata pelajaran keagamaan di setiap lembanga pendidikan.
Dengan dasar agama yang bagus, tentunya para siswa tidak akan mudah terjerumus dengan hal pergaulan yang negatif, seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan hubungan sesama jenis.
Hal ini dikatakan Bupati Cianjur Herman Suherman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/12/2023).
"Terkait kasus video porno siswi berseragam batik SMAN 1 Sukaresmi, Cianjur bukan wewenang Pemkab Cianjur karena tingkat SMA/SMK, kata Bupati, merupakan wewenang Pemprov Jabar," kata Herman.
Meskipun bukan ranahnya, Pemkab Cianjur melakukan upaya-upaya pemahaman dan pencegahan agar para siswa di tidak terjerumus ke hal-hal negatif, seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Video Syur Wanita Pakai Batik SMA di Cianjur Tersebar, Ini Tanggapan Sekolah
Herman menilai beredarnya video asusila berseragam batik SMAN 1 Sukaresmi telah mencoreng nama baik Kabupaten Cianjur yang terkenal sebagai kota santri dan ulama.
"Saya mengecam dengan hal ini, tentunya sudah mencoreng. Karena Cianjur merupakan kota santri, gudangnya ulama, tapi masih ada hal seperti itu terjadi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video mesum seorang siswi berseragam batik SMAN 1 Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, di aplikasi pesan singkat Whatsapp.
Berdasarkan rekaman video yang beredar tampak siswi tersebut melalukan adegan mesum dengan pacarnya di sebuah tempat yang belum diketahui.
Dalam rekaman video berdurasi sekitar 1 menit 19 detik tersebut tampak siswi tersebut menggunakan seragam batik SMAN 1 Sukaresmi, sedangkan yang diduga pacarnya menggunakan kaus hitam.
Kepala SMAN 1 Sukaresmi, Dede Dadan Nurjaman, membenarkan wanita yang berada video yang beredar tersebut merupakan siswinya namun ia sudah dinyatakan lulus dari sekolah.
"Betul, pemeran perempuan di video asusila yang beredar ini merupakan alumni SMAN 1 Sukaresmi dan inisialnya M," kata Dede.
Siswi berinisial M dalam video tersebut, lanjut dia, tercatat sebagai siswi di SMAN 1 Sukaresmi pada tahun ajaran 2017-2018.
"Berdasarkan hasil penelurusan kita juga bahwa video asusila tersebut sudah lama dibuatnya sekitar 2017, saat siswi ini masih berstatus pelajar di kami," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Imbas Video Porno Siswi SMA Sukaresmi Viral, Pemkab Cianjur akan Tambah Jam Pelajar Keagamaan