Saat itu, jarum jam menunjukkan pukul 11 siang.
Sattuang bersama istrinya Dg Kama dan Cucunya, bergegas mencari sayur untuk makan siang.
"Saat cari sayur Pappa tiba-tiba digigit buaya," kata tetangga korban, Junior saat ditemui wartawan.
Beruntung kata Junir, setelah menerkam betis sang kakek, si buaya langsung lari ke dalam liang persembunyiannya.
Kakek Sattuang pun lari menyelamatkan diri.
"Untung itu buaya sudah menggigit pergi ke lobangnya (liang persembunyiannya), jadi Dg Sattuang juga langsung lari," ujarnya.
Lebih lanjut Junior mengatakan, beberapa warga sempat melihat jika di lokasi korban di gigit ada kubangan.
Kubangan itulah yang diduga warga sebagai sarang buaya.
"Kalau dari pengakuan korban sekitar 3 meter itu (buaya) besarnya (ukurannya)," ucapnya.
Akibat gigitan tersebut, kata Junir, korban mengalami luka pada bagian betisnya dan dilarikan di rumah sakit (RS) Ibnu Sina Makassar.
Dg Sattuang harus mengalami 25 jahitan akibat terkaman buaya itu.
Sementara Ipar Korban, Dg Sana (55) meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel untuk turun ke lokasi.
Ia berharap agar buaya tersebut segera ditangkap karena membahayakan warga.
"Semoga bisa ditangkap itu (buaya) karena kita khawatir ada korban lagi," harapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kaki Tergigit Diseret ke Lubang Namun Kakek 60 Tahun di Makassar Berhasil Lepas dari Terkaman Buaya,