"Kendaraan juga masih baru yah baru beli 2018, kendaraan juga rutin dicek, surat-surat lengkap," jelasnya.
Salamun mengaku tidak mengenal Rinto secara pribadi lantaran jarang bertemu saat bekerja.
"Sosok Rinto ini sebenarnya saya baru beberapa kali ketemu yah. Kebetulan bus itu jarang melintas di tempat saya bekerja. Jadi bus itu melintasnya dari Tol Cikampek ke arah Bogor, sedangkan posisi saya di Pulo Gadung," pungkasnya.
Baca juga: Bus Handoyo Dikemudikan Sopir Kedua, Polisi Ungkap Tak Ada Upaya Pengereman Signifikan
Kesaksian Korban Selamat
Seorang penumpang yang selamat, Rahma (16) mengatakan bus melaju dengan kecepatan tinggi sejak dari Yogyakarta.
"Ya memang selama dalam perjalanan sopir mengemudikan kendaraannya selalu dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan," ungkapnya, Sabtu (16/12/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Rahma merupakan siswa SMA di Yogyakarta yang ingin pulang ke Bekasi untuk mentemui ibunya.
Saat ini Rahma masih dirawat di RS Abdul Razak Purwakarta karena mengalami luka ringan.
"Saya kangen sama bunda, mumpung sudah beres ujian semester pertama, saya langsung berangkat ke Bekasi."
"Namun nahas mobil yang saya tumpangi terguling akibat, sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan yang saya tumpangi," lanjutnya.
Baca juga: Satu Keluarga Diduga Jadi Korban Kecelakaan Bus PO Handoyo di Tol Cipali
Ia menambahkan saat kejadian posisi duduknya berada di tengah bagian kanan sehingga tertindih penumpang lain.
"Posisi saat celaka saya masih sadar tertindih penumpang lainnya, bus terguling begitu keras sehingga wajar banyak korban jiwa juga," tandasnya.
Rahma mengaku bersyukur selamat dalam kecelakaan maut tersebut lantaran bus terguling ke arah kanan yang mengakibatkan penumpang di bagian kanan terbentur.
"Alhamdulillah bersyukur bisa selamat dalam kecelakaan tersebut, sekalipun saya hanya mengalami beberapa luka lecet di muka, tangan, kaki, dan bagian dada."