News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Pengusir Pengungsi Rohingya Memakai Almamater Kampus Al Washliyah, Begini Klarifikasi Universitas

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pendemo yang melakukan aksi penolakan etnis Rohingya memaksa membawa para pengungsi untuk diangkut ke mobil di Balai Meuseraya Aceh (BMA), Selasa (27/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Pemerintah Mahasiswa (PEMA) Kampus Al Washliyah memberikan klarifikasi terkait aksi pengusiran pengungsi Rohingya dari Balai Meuseuraya Aceh.

Presiden Mahasiswa Kampus Al Washliyah, Mohd Aziz bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di lingkungannya menyampaikan pernyataan sikap terkait beberapa peserta aksi yang mengenakan jas almamater kampus setempat.

Pihaknya dengan tegas menyatakan tidak terlibat dalam aksi yang berlangsung di Balai Meuseuraya beberapa hari lalu.

Baca juga: Analis Intelijen: Waspadai Sindikat di Balik Membanjirnya Pengungsi Rohingya ke Indonesia

Hal ini menyikapi perkembangan pasca kegiatan demonstrasi penolakan pengungsi Rohingnya BMA Banda Aceh yang membawa-bawa atribut kampusnya tersebut.

"PEMA Al Washliyah dengan ini menyatakan tidak terlibat dan tidak ikut serta dalam aksi penolakan warga Rohingnya yang terjadi pada Desember 2023," jelas Aziz dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2023).

Pihaknya juga mengutuk keras tindakan individu mahasiswa yang ikut aksi mengatasnamakan PEMA Al Washliyah Banda Aceh.

PEMA menyampaikan, jika ada peserta yang mengatasnamakan mahasiswa kampus Al Washliyah Banda Aceh, itu merupakan inisiatif pribadi dan bertanggung jawab secara pribadi.

"Tidak atas arahan dan seruan dari PEMA Al Washliyah Banda Aceh," pungkasnya.

BEM USK Kutuk Aksi Mahasiswa Serang Pengungsi Rohingya

Hal yang sama disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM USK).

Pihaknya mengutuk sekaligus menegaskan tidak ikut-ikutan aksi mengusir serta melempar para pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Rabu (27/12/2023).

Sebelumnya Ketua BEM USK, M Habil Fasya mengungkapkan, banyak mendapat pertanyaan terhadap aksi yang dilakukan sekelompok mahasiswa beberapa hari lalu.

Baca juga: Bakamla RI Kerahkan KN Marore ke Perairan Aceh untuk Mencegah Masuknya Pengungsi Rohingya

"Tidak etis yang mengatasnamakan BEM USK," kata Habil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2023).

Ketua BEM USK itu menjelaskan, pihaknya memang melaksanakan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Aceh, namun pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Aksi damai terkait permasalahan pengungsi Rohingya itu dikatakannya, berhasil membuka ruang dialog antara BEM USK dengan PJ Gubernur Aceh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini