Ia mengaku mendengar suara klakson kereta yang sangat keras, lalu tiba-tiba ada suara benturan.
"Saya saat kecelakaan kereta terjadi, lokasinya di rumah. Tapi, saya dengar suara klakson kereta yang berbunyi sangat keras, lalu disusul mendengar suara benturan sangat keras," katanya di lokasi.
Mendengar suara keras tersebut, ia langsung menuju ke lokasi dan melihat penumpang berhamburan keluar dari gerbong.
Para penumpang, lanjut Pardiman, terlihat histeris dan panik.
"Penumpang dari Turangga itu penuh. Mereka terlihat berhamburan,"
"Tapi, dari Commuter Line Bandung Raya saya tak melihat ada tanda-tanda penumpangnya keluar dari gerbong.
"Saya sempat lihat masinis dengan kondisi terjepit dan meninggal," katanya.
Baca juga: Postingan Masinis KA Baraya Julian Dwi Setiono Jadi Sorotan, Kecelakaan Diduga Dipicu Miskomunikasi
Petugas Minta Warga TInggalkan Lokasi
Peristiwa ini pun menarik perhatian warga sekitar.
Warga pun mendatangi lokasi saat petugas terkait melakukan evakuasi.
Seorang petugas pun meminta warga untuk meninggalkan lokasi kecelakaan karena berpotensi menghambat evakuasi.
"Sekali lagi kepada warga masyarakat yang menonton evakuasi supaya segera meninggalkan (lokasi). Ini bukan tontonan, ini musibah," ujarnya.
Ia pun meminta para warga membantu doa.
"Kita harus berdoa. Kasihan korban," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tragedi Jumat Kelabu Adu Banteng KA Turangga Vs Commuter Line Baraya, Warga: Untung Tak Hantam Rumah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)