TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN BARAT - Teka-teki mayat pria yang ditemukan di samping kandang kambing di Dusun III Jorong Bandarejo, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Minggu (7/1/2024) lalu akhirnya terungkap.
Korban ternyata Sumarno (48) yang dilaporkan hilang sejak 4 hari sebelumnya.
Sumarno ditemukan tewas dengan kondisi membusuk.
Belakangan diketahui Sumarno ternyata tewas dibunuh oleh istrinya, Reni (47).
Baca juga: Nasib Pilu Ibu di Manado, Suami Dibunuh Anak Kandung, Berharap Pelaku Belajar dari Kesalahan
Mengapa Reni tega membunuh suaminya?
Mengutip TribunPadang.com, kepada polisi, Reni mengakui telah membunuh suaminya pada hari Kamis (4/1/2024) sekira pukul 20.00 WIB.
Dia menggunakan racun rumput yang dimasukkan ke dalam wadah tempat air minum milik korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya yang telah membunuh suaminya sendiri dengan menggunakan racun rumput, pelaku sakit hati terhadap korban karena sering mendapat perlakuan yang kasar baik secara fisik maupun psikis,” ungkapnya.
Awal Mula Ditemukan Jasad Korban
Penemuan jasad korban berawal saat pihak keluarga curiga karena tidak melihat Sumarno selama 5 hari.
Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Sumarno kepada Ketua RT setempat, Kepala Dusun dan anggota Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Lingkuang Aua Bandarajo dan masyarakat lainnya.
"Masyarakat setempat yang juga tetangga korban bersama pihak keluarga, sudah berupaya mencari keberadaan korban namun tidak kunjung ditemukan," ujar Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki.
Warga juga telah menanyakan keberadaan korban kepada istri Sumarno bernama Reni (47).
Baca juga: Nenek di Situbondo Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Dibunuh Suami, Kasus Kematian Direkayasa
Namun Reni mengatakan suaminya pergi dari rumah dengan membawa racun rumput beserta pakaian miliknya.
"Merasa curiga dan ada kejanggalan, pihak keluarga dan masyarakat setempat masuk ke dalam rumah korban, saat itu sudah tidak terlihat lagi pakaian dari istri korban di dalam rumahnya," ucap Kapolres.