Setelahnya, Erfin mendatangi salah satu ketua partai di Bondowoso.
Baca juga: Caleg DPRD di Bondowoso Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye, Istri dan Anak Sudah Setuju
Ketika itu, ia ditawari untuk maju sebagai anggota DPRD lantaran sosoknya dikenal baik dan memiliki massa di daerah pemilihannya.
Namun, Erfin mengaku tak memiliki modal sama sekali. Kondisi ekonominya tengah terpuruk.
"Saat itu saya bilang apa adanya, saya sekarang tidak punya apa-apa."
"Kondisi ekonomi saya ambruk total, mohon maaf jangan paksa saya nyaleg, karena biaya besar," ungkap dia.
Akan tetapi, ketua partai itu meyakinkan dirinya akan membantu dengan berbagai program.
Hal itulah yang membuat Erfin akhirnya sepakat untuk maju sebagai caleg DPRD Bondowoso.
"Setelah terjun di lapangan, warga sudah banyak yang tahu saya mau maju di pileg."
Baca juga: Sering Konsumsi Obat-Obatan Tanpa Resep Dokter Bisa Jadi Racun dan Mengganggu Fungsi Ginjal
"Setelah pemberkasan kurang dua bulan, saya tidak dikasih kabar, ternyata saya digeser, ada yang mengganti posisi saya," ungkapnya.
Lalu, Erfin bertemu dengan salah satu temannya yang juga caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten Banyuwangi.
"Besok paginya saya sowan ke ketua PAN, setelah bertemu beliau mengiyakan saya untuk maju sebagai caleg," tuturnya.
Di sisi lain, Erfin menyadari, maju sebagai caleg tidak cukup hanya bermodal kebaikan saja.
Ia pun memerlukan modal uang yang cukup besar untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
"Kebutuhan sangat besar sekali, terutama yang banyak seperti bansos dan kegiatan yang melibatkan masyarakat," ucap Erfin saat dikonfirmasi Suryamalang.com, Selasa (16/1/2024).