"Gas kimia itu (PT Chandra Asri-red) tidak berdampak langsung, akan tetapi berangsur-angsur ketika masuk kedalam tubuh," jelasnya.
"Sehingga dalam jangka waktu panjang bisa iritasi di saluran pernapasan. Bahkan bisa menyebabkan kanker," sambungannya.
Baca juga: Siksa Anak dengan Sadis, Ibu Muda di Surabaya Terancam 10 Tahun Penjara, Ngaku Ajaran Gaib
Ia pun meminta kepada PT Chandra Asri untuk menganalisa kesehatan masyarakat lebih lanjut.
Hal itu untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.
"Setiap warga terdampak harus dianalisa secara medis yang sifatnya berkelanjutan," imbuhnya.
Untuk diketahui, pembakaran gas kimia di cerobong milik PT Chandra Asri di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024. Kejadian itu berdampak buruk pada kesehatan masyarakat Ciwandan dan sekitarnya.