"Saya dengar ini berkembangnya Al-Washliyah karena banyak peran dari ayahanda-ayahanda dan tokoh tokoh kita dari Mandailing. Kebetulan saya orang mandailing semoga saya bisa juga diterima sebagai warga Al-Washliyah," terangnya beberapa waktu lalu.
Sosok Arsyad Thalib Lubis
Muhammad Arsyad Thalib Lubis atau Tuan Syech Arsjad Thalib Lubis lahir pada 8 Oktober 1908 di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Ia merupakan anak pasangan H. Lebai Thalib Lubis bin Haji Ibrahim Lubis dan Markoyom binti Abdullah.
Arsyad merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Selain dikenal sebagai pendiri Al Washliyah, Arsyad juga dikenal sebagai penulis dan politikus di Indonesia.
Baca juga: 6 Fakta Rasuna Said: Pahlawan Perempuan Berdarah Minang, Berjuluk Singa Betina, Jadi Nama Jalan
Pada 30 November 1930. Arsyad mendirikan Al Jamiyatul Washliyah di Kota Medan.
Organisasi merupakan pengembangan dari Debating Club para siswa di Maktab Islamiyah Tapanuli.
Pimpinan Debating Club itu adalah H Aburrahman Syihab.
Abdurrahman memperhatikan kecerdasan Tuan Syekh H Arsyad dan akhirnya mereka berdua bersama H Udin Syamsudin melahirkan organisasi Al Washliyah.
Disamping mereka bertiga, ada seorang tokoh lagi dalam Al Washliyah yang sangat penting yaitu H Ismail Banda yang wafat di Iran.
Jabatan Syekh H Muhammad Arsyad diinternal Al Washliyah :
1. Pendiri (Muassis) Organisasi Al Jamiyatul Washliyah.
2. Sekretaris Jenderal pertama Pengurus Besar Al Washliyah.
3. Utusan Al Washliyah ke Provinsi Sumatera Barat.