Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Ribuan warga mengiringi pawai perpisahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Harda Kiswaya di Pendopo Parasamya, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (31/1/2024).
Warga yang datang berasal dari berbagai komunitas masyarakat, mulai kalangan petani, pelaku UMKM, penghobi otomotif, buruh hingga penyandang disabilitas. Mereka menunggu di Jalan Parasamya sebelum akhirnya ikut pawai melepas orang yang mendapat julukan "Bapake Wong Sleman" itu dari kantor dinas menuju rumah pribadi.
"Apresiasi, terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya kepada elemen ASN dan honorer yang selama ini memberikan pengabdian yang tulus. Bagaimanapun semuanya pernah kita rasakan bersama, dan di sini kita sudah seperti keluarga dalam suka dan duka. Tetap bekerjalah secara profesional sebagai bentuk pengabdian kita," ujar Harda.
Harda juga menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat yang dianggapnya selama ini memberikan dukungan dan gotong royong dalam membangun Sleman.
Baca juga: HEBOH Makam Mirip Rumah Mewah Berlantai 2 di Toraja Sulawesi Selatan, Dilengkapi Pagar Pelindung
"Saya benar-benar merasa terharu bila mengingat dukungan masyarakat dalam pembangunan Sleman. Saya meyakini akan menemukan cara dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat selepas masa tugas saya sebagai Sekda," ujarnya.
Tak ketinggalan, Harda juga menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga, khususnya kepada istri dan anak semata wayangnya. Dirinya merasa bersalah karena waktu untuk keluarga sangat kurang saat masa-masa dia mengabdi.
"Selama bertahun-tahun istri dan anak saya bisa bersabar dan ikhlas ketika saya mengabdikan diri kepada masyarakat dan negara. Ini tentu menjadi rasa bersyukur saya memiliki keluarga yang bisa mengerti," tambahnya.
Begitu emosional situasi saat itu, sehingga secara spontan muncul dorongan dari masyarakat yang hadir agar Harda Kiswaya maju mengikuti kontestasi Pilkada tahun ini.
Teriakan-teriakan dari masyarakat untuk maju sebagai Calon Bupati terus dihembuskan.
"Saya sebenarnya belum ada rencana untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati. Namun apabila ini kehendak masyarakat Sleman, saya siap untuk ikut kontestasi. Karena memang masih banyak yang belum terwujudkan dalam pembangunan Sleman," tegas Harda disambut riuh masyarakat yang hadir.
Pada kesempatan itu, Harda juga meminta Danang Maharsa untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Bupati nanti saat kontestasi pilkada.
Dia menyebut, sebelumnya sudah ada komitmen antara dirinya dan Danang yang saat ini masih aktif menjabat Wabup berpasangan dengan Kustini Sri Purnomo.
Menanggapi permintaan itu, Danang tidak memberikan kata penolakan.
Kami punya pikiran yang sama untuk kemajuan rakyat. Kita doakan agar Pak Harda diberi kesehatan dan yang menjadi cita-citanya dikabulkan," ujar Danang.
Dia mengatakan, relasi antara dirinya dengan Harda selama ini terjalin dengan baik, tidak mengedepankan emosi terlebih faktor suka dan tidak suka.
"Persahabatan kita tidak akan putus sampai di sini. Banyaknya warga yang hadir di acara ini menandakan tresno, bukan paksaan melainkan ingin bersilaturahmi dengan kita," kata Danang di hadapan Harda.
Acara pelepasan itu dihadiri berbagai kalangan. Tidak hanya unsur ASN tapi juga masyarakat umum, dan berbagai paguyuban seperti Cokro Pamungkas, Manikmoyo, Kaur Pangripta, Kalimasada, dan Jagabaya Sembada, serta komunitas jip lereng Merapi.
Sejumlah anggota legislatif termasuk Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta turut pula hadir. Namun Bupati tidak tampak hadir.