TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Warga Gampong Kuala Parek, Kabupaten Aceh Timur menanggung biaya makan dan minum 137 pengungsi Rohingya selama dua hari.
137 Rohingya tersebut mendarat di Aceh Timur dan belum dipindahkan atau dipulangkan ke laut kembali berlayar.
"Sudah kami koordinasikan juga dengan Pemkab Aceh Timur, kata mereka disuruh buat bon nanti berapa yah habis baru sampaikan kepada orang ini," kata ujar Keuchik Gampong Kuala Parek Syahrial Abdullah, Jumat (2/1/2024).
Baca juga: UNHCR Ungkap Data Kaum Rohingya yang Meninggal dan Hilang di Tahun 2023, Rekor Terburuk Nyaris Pecah
Syahrial menerangkan UNHCR sampai saat ini belum mengirim bantuan apapun.
Syahrial mengatakan rencana awal imigran Rohingya itu akan di naikkan kapal pada sore hari Kamis lalu.
Namun pemberangkatan terkendala cuaca.
"Terkendala cuaca, ini air masih surut dan kapal masih tersangkut tidak bisa berlayar," ujarnya.
Adapun lokasi penampungan saat ini telah dipindahkan ke muara berdekatan dengan pemukiman warga agar bisa dijangkau.
lokasi pendaratan awal imigran Rohingya berada diposisi paling jauh dengan permukiman, dan aksesnya tidak bisa dilalui mobil, sehingga pemenuhan logistik terhambat.
Baca juga: Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya hingga Alasan Mereka Diterima di Indonesia
"Kita pindahkan ke muara sungai agar dekat dengan pemukiman warga dan mudah dijangkau," tuturnya.
Ia menambahkan jika air sudah mulai pasang dan kapal tidak tersangkut, maka imigran Rohingya akan segera dinaikkan ke dalam kapal, kemudian kapal itu akan ditarik oleh boat nelayan agar bisa berlayar.
Penulis: Maulidi Alfata
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Terkendala Pemulangan Rohingya ke Laut Masyarakat Tanggung Biaya Makan