"Menggunakan senjata tajam menyerang secara brutal melempar batu kearah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal dan sekitar pukul 20.50 WITA kelompok tersebut melarikan diri ke arah selatan," urainya.
Alami Luka-luka
Lebih lanjut, setelah diselidiki kejadian tersebut terjadi bukan saat bermain futsal di dalam lapangan melainkan karena masalah di tempat parkir antara Serda STV dengan orang tersebut yang kemudian membawa kawanannya menyerang Serda STV.
"Kejadian tersebut saat ini dalam proses penyelidikan petugas gabungan dari Polres Badung dan Denpom," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK MH, dalam keterangannya, pada Kamis 8 Februari 2024.
Akibat penyerangan tersebut Serda STV mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Bali Med Jalan Mahendradatta dan polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara,-red) dan memasang garis polisi.
"Korban Serda STV sudah dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, kepolisian mendatangi dan olah TKP, memasang polce line di TKP, mengecek CCTV seputaran TKP dan meminta keterangan saksi- saksi," ujarnya.
"Polisi juga sudah mengecek korban Serda STV ke RS Balimed dan sudah mendapatkan perawatan dengan baik di sana," pungkas Kombes Pol Jansen.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kronologi Penyerangan Anggota TNI di Lapangan Futsal di Kerobokan, Diduga Berawal dari Salah Paham