News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemprov Sumsel Inisiasi Program Bedah Rumah Serentak di 17 Kabupaten/Kota

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat memimpin Rapat Persiapan Kegiatan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel secara virtual di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) meminta seluruh jajaran di kabupaten/kota untuk menjalankan program bedah rumah secara serentak, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Pemprov Sumsel.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat memimpin Rapat Persiapan Kegiatan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel secara virtual di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan.

Selain bedah rumah, Pemprov Sumsel juga akan memberi bantuan sanitasi, di mana bantuan secara simbolis akan diberikan langsung oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, yang juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

“Jadi Bupati maupun Walikota silakan menyampaikan dalam forum ini berapa tota rumah yang akan dibedah, selain bedah rumah bapak/ibu Bupati/ Walikota juga menyiapkan bantuan sanitasi berupa kloset atau perbaikan WC di kabupaten/kota masing-masing,” kata Fatoni, Rabu (14/2/2024).

Ia menerangkan bahwa perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut meliputi atap, lantai dan dinding. Berdasarkan data yang terhimpun di kabupaten/kota, total rumah yang akan dibedah berjumlah 6.089 unit, sedangkan bantuan sanitasi berjumlah 6.506 unit.

“Kalau toiletnya bagus berarti rumah kita bagus, kalau toilet di kantor itu bersih berarti juga kita bersih di kantor," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Wahyu Yulianto menerangkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel di tahun 2023 ada di level 5,08 persen atau lebih tinggi dibanding angka pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Sedangkan terkait kemiskinan ekstrem, didefinisikan sebagai mereka yang hidup setara dengan Rp11.571,21 per kapita per hari atau Rp351.957 per kapita per bulan.

Wahyu berharap program bedah rumah ini dapat dimulai pada Februari 2024 dan juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel.

Baca juga: Cari Bibit Atlet Berprestasi Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Dorong Jajaran KONI Agar Lincah

“Harapannya meskipun nanti agenda itu pada bulan Mei, program ini bisa segera sudah mulai bertahap dilaksanakan mulai bulan ini, karena agar program-program itu yang memang sudah diterima oleh masyarakat ya harapannya bisa juga tercatat oleh BPS,” kata Wahyu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini