Total BBM yang salah isi dari truk tangki Pertamina ke tangki penyimpanan SPBU berjumlah 8 Kiloliter.
Pihaknya juga sudah mengganti kerugian pembeli Pertalite.
Korban diminta membawa kendaraan ke bengkel, lantas biaya perbaikan dari bengkel tersebut akan diganti uang dengan menunjukkan kwitansi pembayaran.
Ganti rugi juga berupa pengisian ulang BBM ke kendaraan korban.
Saat ini, SPBU ditutup sementara dan hanya melayani korban ganti rugi.
Kemudian, SPBU juga menyediakan teknisi di lokasi apabila ada korban datang bisa langsung diperbaiki.
"Ini semua minyak yang kereta-kereta terutama, semuanya kita tanggungjawabi. Saya memanggil dua teknisi roda dua kita keluarin minyaknya, kita cuci tangkinya, terus kita isi, ganti minyaknya," pungkas Eslida.
Baca juga: Viral Bocah Dilaporkan Tenggelam di Brebes, Terduga Korban Malah Ikut Nonton Aksi Pencarian Tim SAR
Tanggapan Pertamina
Menanggapi kejadian tersebut, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut Pertamina, Susanto August Satria telah meninjau ke SPBU terkait.
Ia menyampaikan hal tersebut terjadi karena kesalahan manusia, yang melibatkan petugas bongkar SPBU.
"Petugas Bongkar BBM mengarahkan mobil tangki untuk produk Pertalite ke tangki pendam yang bukan peruntukkannya. Sehingga tanki pendam jenis Pertalite terisi bukan oleh produk seharusnya," ujar Satria, Senin (26/2/2024).
Disampaikannya dengan adanya kejadian ini, SPBU telah menghentikan penjualan BBM ke konsumen.
"Pertamina memastikan akan memberikan sanksi kepada SPBU terkait kesalahan menyuplai ke tangki pendam produk BBM, hingga konsumen membeli BBM yang terkontaminasi/produk yang tidak seharusnya," ungkapnya.
Begitu pula Pertamina telah mengintsruksikan SPBU untuk bertanggungjawab kepada kendaraan yang terdampak.
"Konsumen yang terdampak silakan menghubungi/melapor ke SPBU tersebut untuk ditangani lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga: Viral Rombongan Pengantar Jenazah di Maros Serang Rumah Warga, Diduga Tak Terima Ditegur