TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat remaja putri di Batam ditangkap usai melakukan perundungan terhadap SC (17).
Kasus perundungan yang dialami SC viral di media sosial, bahkan remaja putri tersebut ditampar dan diinjak oleh para pelaku.
Keempat pelaku yang diamankan yakni LA, A, S, dan SP.
Peran keempat pelaku dalam kasus perundungan masih didalami jajaran Polsek Lubukbaja.
Remaja putri terduga pelaku bullying di Batam masih menjalani pemeriksaan didampingi sang ibu.
Remaja 15 tahun itu menangis dan menyesali perbuatannya.
Ia hanya mengangguk dan menjawab dengan suara pelan setiap pertanyaan dari penyidik.
Kepada polisi, remaja berambut sebahu itu mengaku sudah putus sekolah.
"Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2," katanya saat ditanya di ruangan penyidik.
Pengakuan remaja itu, ia menjadi korban bully di sekolahnya hingga akhirnya berhenti dari sekolah.
"Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dikatain penyakitan, kayak gitu," ujar anak berusia 15 tahun tersebut.
Baca juga: Kominfo Belum Terima Permintaan Take Down Video Perundungan Serpong di Medsos
Sudah setahun terakhir dirinya tak sekolah lagi, karena sering mendapat bullyan dari teman-temannya di sekolah.
Saat ini polisi masih mendalami motif bullying di Batam yang dilakukan remaja putri itu, termasuk keterlibatan pelaku lainnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di Batam video yang memperlihatkan dua remaja putri menjadi korban bullying.