"Berselang empat jam, Tim SAR kembali berhasil mengeluarkan jasad Wahab sekitar pukul 20.30 WIB,"
"Lalu selang satu jam korban ketiga atas nama Jajang, dan keempat, yakni Hada berhasil sekitar pukul 21.25 WIB," ucapnya pada wartawan, Rabu (6/2/2024).
Keempat korban langsung dibawa petugas ke RSUD Cianjur dengan menggunakan ambulans.
Supriono mengatakan keempat korban tewas setelah mengihirup gas beracun yang ada di dalam sumur.
"Berdasarkan infromasi yang dapat bahwa sumur tersebut memang sudah lama ditutup dengan beton, sehingga memungkinkan gas di dalam sumur tidak keluar, dan diperkirakan terdapat gas metana didalamnya," ucapnya.
Ia mengatakan berdasarkan alat deteksi, gas beracun yang berada didalam sumur tersebut masih kuat.
Untuk itu, proses evakuasi tidak dapat dilakukan sembarangan.
"Semburan gas metana yang keluar dari dalam cukup kuat. Sehingga, personil harus ekstra hati-hati dengan mengenakan alat bantu pernapasan bertekanan udara atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA). Ditambah dengan diameter sumur yang sempit," katanya.
Selain itu Supriono mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan aparat setempat untuk menutup dan mencegah warga disektar berada di sekitar sumur.
"Jadi kita koordinasi dengan unsur TNI-Polri agar meminta warga untuk tidak membuka tutup sumur tersebut, karena dikhawatirkan ada korban lainnya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Kasus 4 Orang Ditemukan Tewas di Dalam Sumur di Cianjur, Korban Dipastikan Hirup Gas Beracun dan Kompas dengan judul Isak Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Sumur Beracun di Cianjur.
(Tribunnews.com, Widya) (TribunJabar.id, Fauzi Noviandi) (Kompas.com, Firman Taufiqurrahman)