"Tadi saya mendapat info bahwa 1 meninggal dan 1 sekarat di RS Muara Enim, kalau yang di Puskesmas Gunung Megang sudah dirujuk semua ke RS Prabumulih," ujar Abu dikutip dari Tribun Sumsel, Kamis (7/3/2024).
Kepala Puskesmas Gunung Megang Hendri, mengatakan bahwa korban kecelakaan kerja tadi ada sekitar 9 orang, lima orang dibawa ke Puskemas Gunung Megang dan empat orang ke RSUD Dr HM Rabain Muara Enim.
Namun untuk korban satu orang luka ringan dan bisa rawat jalan sedangkan empat orang di rawat di RSU Prabumulih.
Ketika dikonfirmasi ke Humas RSUD dr HM Rabain Muara Enim, Jauhari membenarkan jika ada dua korban yang meninggal di RSUD HM Rabain Muara Enim.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan ada korban jiwa dan luka-luka, dimana alat elektrik louncher girder untuk Flyover Bantaian ambruk sehingga mengenai KA Babaranjang kosong yang melintas.
Perjalanan Kereta Api Terganggu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kereta api akibat robohnya pemasangan crane gider fly over di perlintasan Bantaian petak jalan Gunung Megang- Penanggiran Kabupaten Muara Enim, Kamis, (7/3/2024) sekitar pukul 11.00 wib.
"Jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, Kamis (7/3/2024).
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api, dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
"Untuk sementara Jalur KA tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut, KAI sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang yang tertimpa dari kejadian tersebut.
Sehingga berdampak pula dengan pelayanan perjalanan semua KA dari Kertapati- Lubuklinggau dan sebaliknya, termasuk KA penumpang Bukti Serelo relasi Kertapati - Lubuklinggau dan Lubuklinggau- Kertapati," papar Aida Suryanti.