Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan mengaku mendapat informasi bahwa warga sekitar lokasi kejadian mendengar suara dentuman keras di tebing gunung sekira pukul 10.00 WITA.
Kendati demikian, Andi Irawan belum dapat memastikan asal dentuman keras yang didengar warga.
Empat personel Polsek Krayan Selatan relah diterjunkan ke lokasi yang diduga sumber suara dentuman.
"Soal dentuman di tebing gunung sudah biasa warga dengar. Biasa juga karena pohon tumbang. Tapi memang di Krayan Tengah itu pukul 10.00 Wita masih kabut," ucapnya.
3. Identitas Awak Pesawat
Pesawat perintis tersebut diawaki oleh pilot bernama Capt M Yusuf (29) dan seseorang bernama Deni S (27).
Adapun pesawat mengangkut sembako yang masuk dalam program subsidi ongkos angkot (SOA) barang.
Untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat, tim gabungan telah diterjunkan sejak Jumat.
Upaya pencarian terhadap awak pesawat perintis jenis PK SNE milik Smart Air kembali dilakukan hari ini, Sabtu (9/3/2024).
Setelah pencarian hari pertama, kini Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan proses pencarian sekitar pukul 08.00 WITA.
Pada pagi tadi, Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing dan bertolak menuju lokasi pesawat perintis hilang kontak sesuai rencana operasi.
Baca juga: Profil Smart Air yang Hilang Kontak di Nunukan
4. Kendala Pencarian Pesawat
Lanud Anang Busra Kota Tarakan membeberkan kendala dalam proses pencarian pesawar.
Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, personel pencarian begerak berdasarkan pancaran emergency locater transmitter (ELT).