TRIBUNNEWS.COM - Dua Warga Negara Asing (WNA) tewas tertimbun longsor di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3/2024) pagi.
Peristiwa itu terjadi di Vila Yeh Baat di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Adapun identitas kedua korban yakni perempuan bernama Angelina N Smith, warga negara Amerika Serikat dan laki-laki, Luciano JH, warga Belanda.
Keduanya meninggal dalam posisi tengah tertidur pulas.
Dalam rekaman video yang beredar, korban laki-laki tampak tak mengenakan sehelai pakaian pun.
Sementera korban perempuan hanya mengenakan pakaian dalam.
"Mereka ditemukan dalam posisi tertidur," kata Kapolsek Penebel, AKP I Gusti Kade Mudiarsa, Kamis, dilansir Tribun-Bali.com.
Pemilik Vila, Nyoman Ayu Suratnasih mengatakan, dua WNA itu datang pada Rabu (13/3/2024) sekira pukul 20.00 Wita.
Saat itu listrik di vila dalam kondisi padam dan cuaca di luar tengah bertiup angin kencang.
Dua warga asing itu, kata Ayu, datang dengan mengendarai sepeda motor.
Mereka sempat mondar-mandir kebingungan karena kesulitan mencari tempat menginap.
Baca juga: Villa di Tabanan Bali Tertimbun Tanah Longsor, Menewaskan 2 Orang WNA
"Awalnya mereka ingin melihat kamar saja, tapi setelah melihat, mereka ingin menginap."
"Karena lampu mati, sempat ditolak, tapi dipersilakan menunggu di sini sampai jam 9 malam," ungkap Ayu, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Akhirnya ada kesepakatan antara petugas vila dengan dua WNA tersebut.
Dalam kesepakatan itu, apabila sampai pukul 21.00 Wita listrik tetap padam, maka dua korban akan kembali ke tempat mereka biasa tinggal yakni di Sanur.
Namun, hingga waktu yang telah disepakati, listrik tetap padam.
Selain itu, juga terjadi angin kencang.
Sehingga petugas vila akhirnya mengizinkan mereka untuk menginap.
Dengan catatan, keesokan harinya, dua warga asing itu harus mengurus proses check-in di vila.
"Dari keterangan karyawan, mereka dalam kondisi kelelahan," ujar Ayu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Nyoman Srinada Giri mengatakan, longsoran itu diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter dengan lebar 20 meter.
Pada pukul 07.30 Wita, pihaknya mendapat laporan ada korban meninggal dunia dan langsung menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi.
"Evakuasi tidak lama, kurang lebih satu jam. Tidak sulit menemukan korban."
"Kalau kejadian diperkirakan jam 4 subuh. Dugaan karena luapan air yang merongrong tanah yang ada di bawah, luapan air PAM, tepatnya," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul UPDATE: Dua WNA Tertimbun Longsor di Jatiluwih Tabanan, Korban Meninggal Saat Tidur
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Bali.com/I Made Ardhiangga Ismayana)