"Tidak seperti tahun kemarin pada 1 Januari 2023, itu curah hujannya tinggi, penyusutan lebih cepat," papar Aji.
Ketinggian air tahun ini juga lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Ini lebih tinggi."
"Dulu, banyak rumah yang tinggi tidak kena, sekarang kena banjir."
"Rumah saya masih di atas dengkul," tuturnya.
Berangsur Surut
Banjir di Kota Semarang per Sabtu (16/3/2024) diketahui sudah berangsur surut.
Meski begitu, sejumlah titik masih tergenang air dan belum surut.
Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita.
Ia menuturkan, genangan air masih terlihat di jalan raya Kaligawe Kecamatan Gayamsari, dan Jalan raya Kaligawe Genuk tepatnya depan RSI Sultan Agung Genuk. Kemudian banjir menggenang di Kelurahan Kembang Sari, Genuksari, Dongbiru, dan Trimulyo.
Baca juga: Kepala BNPB Bakal Terjun Langsung Pantau Banjir Jawa Tengah di Kendal dan Semarang Hari Ini
"Lainnya, Muktiharjo masih satu RW, Tanjung Emas dua RW. Mudah-mudahan cuaca cerah hari ini bisa surut," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia juga menambahkan, sejumlah pompa air juga dikerahkan dan juga Kementerian PUPR membantu mengirimkan dua pompa air.
"Bantuan pompa dari Kementerian PUPR yakni satu pompa mobile floating dan satu mobil pompa. Kemudian ada tambahan tujuh mobil pompa di kali Sringin, dan tambahan pompa dari BBWS," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bertahun-tahun Tidak Ada Perubahan: Keluh Warga Trimulyo Semarang, 5 Hari Rumahnya Kebanjiran
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Eka Yulianti Fajlin/Rahdyan Trijiko Pamungkas)