Kursi terakhir di dapil tersebut menjadi milik PDIP, sehingga PKB dan PDIP mendapat dua kursi di dapil tersebut.
Kemudian di dapil Jatim 11 yang meliputi kawasan Madura Raya dengan jumlah total 8 kursi yang diperebutkan.
Secara akumulasi suara, PPP mendapat 408.412 suara atau tertinggi ketiga di dapil tersebut.
Persis di bawah PDIP yang menjadi parpol peraih suara tertinggi dan Golkar di urutan kedua.
Dengan perolehan itu, seharusnya PPP bisa mengamankan 1 kursi.
Namun, dengan gagalnya PPP lolos ke Senayan, maka PDIP mendapat tambahan 1 kursi di dapil tersebut.
Baca juga: Detik-detik Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Caleg PPP dan PSI Terancam Tak Lolos ke Senayan
Perolehan menjadi PDIP dua kursi, sedangkan 6 kursi lainnya didapat oleh Golkar, PKB, PAN, NasDem, Demokrat dan Gerindra.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim, KH RPA Mujahid Ansori, mengatakan pihaknya masih yakin bisa lolos ke parlemen.
Apalagi, DPP PPP akan menempuh jalur MK, sebab merasa dalam hitungan internal seharusnya melebihi perolehan ambang batas parlemen 4 persen.
"Kita akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Kita akan menggugat ke MK. Kita akan terus berjuang sampai titik terakhir," kata Mujahid saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (20/3/2024).
Mujahid pun berpesan kepada kader PPP di Jawa Timur agar tak patah semangat.
Dia meminta jangan sampai kendor selama perjuangan.
"Nyala api perjuangan tidak boleh padam. Apapun yang terjadi ini akan menjadi pembelajaran bagi PPP ke depan," jelasnya.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul PPP Gagal Lolos ke Senayan di Pemilu 2024, 3 Kursi DPR RI dari Dapil Jatim Jadi Milik PDIP