Sehingga pelaku kembali melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya tersebut.
Dengan sadis Ujang memukul BTM di bagian kening hingga terjungkal dan kepala bagian belakangnya terbentur tembok.
"Kemudian dilakukan kembali pemukulan secara terus-menerus," ucapnya.
Mengetahui anaknya terus dianiaya, Yuni akhirnya membawa anak-anaknya pergi, dengan tujuan pulang ke rumah orang tuanya di Purwakarta.
"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung, sampai Purwakarta (Jumat) pagi," kata Yuni saat ditemui TribunJabar.id di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Purwakarta, Jumat.
Sebelum pulang ke rumah orang tuanya, Yuni terlebih dulu mendatangi kantor polisi untuk melaporkan suaminya, Ujang.
Namun, setibanya di kantor polisi, ia mendapati BTM sudah tidak bernyawa.
"Turun dari bus naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi."
"Di kantor baru ketahuan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Pria di Bandung Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Korban Alami KDRT Berulang Kali
Yuni menuturkan, suami yang baru dinikahinya selama 4 bulan itu memang kerap melakukan kekerasan terhadap BTM.
Kendati demikian, ia mengaku sudah berusaha melindungi sang anak.
"Memang sudah sering dianiaya, sudah bersabar sudah saya lindungi juga," jelasnya.
Adapun Ujang telah diamankan pihak kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Ayah Tiri Habisi Balita di Cicalengka, BMT sampai Terjengkang Dihantam di Bagian Ini
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)