Proses identifikasi diperkirakan memakan waktu yang lama.
Dirut PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono, menyatakan pihaknya masih menunggu identifikasi yang dilakukan petugas kepolisian.
Baca juga: Kondisi Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Terbakar, Ada yang Masih Utuh
"Kejadian kecelakaan pada pagi ini tidak bisa dihindari. Masih proses identifikasi. Kita tidak tahu korban dari kendaraan yang mana karena masih identifikasi," paparnya, Senin, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.
Ia memastikan setiap korban yang meninggal atau luka-luka akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.
"Yang paling penting melakukan identifikasi terhadap korban, mari kita menunggu bersama.
Setelah identifikasi akan kita umumkan," ucapnya.
Saat ini, petugas masih menelusuri pemilik mobil yang terbakar untuk mengetahui daftar penumpangnnya.
"Seandaniya identitas telah didapatkan kita akan hubungi keluarga korban."
Baca juga: Korban Kecelakaan Minibus di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Dievakuasi
"Santunan bagi korban meninggal Rp50 juta dan korban luka-luka maksimal Rp20 juta," imbuhnya.
12 Kantong Jenazah Dievakuasi
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengaku belum dapat menyimpulkan jumlah korban meninggal lantaran masih dalam proses identifikasi.
Meski demikian, sebanyak 12 kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Selain itu, ada satu korban luka berat dan satu korban luka ringan.
"Korban dari bus yang terlibat ada satu luka berat, kemudian dari Terios ada satu luka ringan dari Gran Max ada 12 kantong. Kita belum bisa identifikasi karena luka bakar," ungkapnya, Senin.
Baca juga: Pasca-Kecelakaan Maut, Penerapan Jalur Kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek Sempat Dihentikan
Untuk mempermudah proses evakuasi, jalur contra flow dihentikan sementara.
Para korban telah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk proses identifikasi.