"Ya, kemarin viral di media sosial soal tarif parkir mahal yang dilakukan oknum. Jadi sesuai arahan pimpinan, kita langsung melakukan rapat koordinasi di lapangan setelah tadi pagi ada rapat via Zoom yang dipimpin langsung Pak Pj Gubernur," kata Faiz, Mingggu (14/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Hasilnya, dalam rapat tersebut menyepakati adanya penambahan dan perbaikan Standar Operasional Procedur (SOP) untuk meningkatkan pelayanan.
"Perbaikan SOP seperti memasang beberapa imbauan terkait tarif parkir dan ke mana membayarnya, dan lain-lain," jelasnya.
Faiz menegaskan, pungli di Masjid Al Jabbar dalam bentuk apapun dihentikan.
Jika peristiwa serupa terjadi lagi, maka pemerintah segera bertindak tegas.
Untuk mengantisipasi hal serupa, telah disepakati untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi seperti membuka lebih banyak kanal-kanal aduan dari masyarakat.
Salah satu kanal aduan masyarakat yang bisa digunakan yakni aplikasi Sapawarga yang dikelola Provinsi Jabar atau langsung ke DKM.
"Bisa ke Sapawarga, DKM, atau melalui polisi. Pokoknya melalui kanal-kanal resmi agar tercatat dan bisa langsung ditindaklanjuti," terangnya.
Terkait dengan SOP, ia menyebut semua petugas telah mendapatkan pembinaan terkait prosedut.
Tak hanya prosedur, bahkan ia menyebut petugas juga mendapatkan pembinaan terkait pelayanan dan lainnya.
"Sebenarnya petugas resmi di sini (Al Jabbar) ada 36 orang yang bertugas secara bergiliran dan itu semua sudah mendapatkan pembinaan secara berkala terkait SOP, pelayanan, dan lain-lain," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pungli di Masjid Al Jabbar Bandung Viral, Bey Machmudin Siap Sikat: Jadi Momentum Berantas Pungli
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar.id/Muhammad Syarif Abdussalam)