Setelah sepakat dengan rencana pembunuhan itu, ND pun memberikan uang Rp1,5 juta.
Kemudian apabila CM berhasil membunuh mertua ND, ia akan mendapatkan uang Rp75 juta dan uang Rp4 juta per bulan selama tiga tahun.
Kronologis
Siang hari, ND bersama suami dan anaknya kemudian berangkat ke rumah mertuanya di Sampara, Kabupaten Konawe.
Tiba di sana, ND mengajak mertuanya ke Kota Kendari berbelanja kebutuhan Idulfitri.
Di Kendari ND dan mertuanya terlebih dahulu berbelanja bawang di Pasar Anduonohu.
Sedang berbelanja, ND mengaku dirinya dihubungi CM untuk membawa mertuanya itu ke arah Indogrosir.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Beri Kesaksian Palsu, Driver Ojol jadi Saksi Kunci
"Nanti pelan-pelan saja kamu bawa mobil," kata ND menirukan pesan CM.
Mendengar arahan itu, ND kemudian membawa mobilnya menuju arah Indogrosir.
Di sana, ia kemudian memberhentikan mobilnya di depan Kantor DPRD Kota Kendari.
Ketika berhenti, CM pun kemudian masuk ke dalam mobil dan langsung mengeksekusi M dengan cara menikamnya beberapa kali.
Sementara ND kemudian kembali mengemudikan mobilnya berputar-putar usai CM mengeksekusi mertuanya.
Lalu kembali memarkir mobilnya di depan Kantor DPRD Kota Kendari dan meminta tolong jika dirinya sudah menjadi korban begal.
Gagal santet korban
Dari pemeriksaan, ND terungkap sudah pernah mencoba menghabisi nyawa mertuanya tapi gagal.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Beri Kesaksian Palsu, Driver Ojol jadi Saksi Kunci
ND ingin menyantet bahkan ingin membakar rumah korban di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.