News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terbongkarnya Keterangan Palsu Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Sempat Sebut Tak Beraksi Sendiri

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suganda (kiri) pembunuh ibu dan anak di Palembang ditangkap, jenazah korban (kanan)

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal ibu dan anak yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jl Macan Lindungan, Bukit Baru, Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui, keduanya ditemukan meninggal dunia pada Senin (15/4/2024) lalu.

Kedua korban bernama Wasila (40) dan FA (16).

Tak lama, pihak kepolisian pun menangkap pelaku pembunuhan bernama Suganda alias Nanda (31).

Kepada polisi, ia mengaku beraksi bersama temannya bernama Hendro.

Ia mengaku, datang ke rumah korban memakai jasa ojek online.

Di lokasi, Suganda terlibat cekcok dengan Wasila, lalu menganiaya korban dengan pisau yang sudah ia siapkan dari rumah.

Sementara Hendro disebut berjaga di luar rumah.

"Pisau nusuk ibu (Wasila), pisau bengkok yang aku bawak dari rumah," ujarnya kepada penyidik.

Suganda juga menuturkan, ia kemudian mendengar FA menelfon ayahnya.

Menggunakan pisau yang diambil dari dapur, Suganda menghabisi nyawa FA.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Beri Kesaksian Palsu, Driver Ojol jadi Saksi Kunci

"Bunuh anaknya karena nelpon bapaknya saat itu," terang Suganda.

Namun, keterangan tersebut dimentahkan oleh driver ojek online yang mengantarkan suganda ke rumah korban.

Mengutip TribunSumsel.com, ojol tersebut mengaku Suganda hanya seorang diri ke rumah korban, bukan bersama Hendro.

"Tersangka ini berangkat dari kos-kosaan sendiri menggunakan ojol yang drivernya sudah kita identifikasi, dan sejak pertama drivernya membenarkan tersangka pergi sendiri," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono dalam rilis tersangka yang digelar di Polrestabes Palembang, Rabu (17/4/2024).

Dari kesaksian ojol tersebut, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa pelaku ingin mengacaukan pengungkapan kronologi pembunuhan.

"Itu yang jadi acuan kami mengungkapkan alibi tersangka yang ingin mengacaukan rakaian cerita yang sedang kami selesaikan," ujarnya.

Pelaku menggunakan nama Hendro sendisi sebagai alibi yang disampaikan untuk pengungkapan kronologi.

"Terkait nama Hendro, itu adalah bagian alibi. Memang sempat beredar cerita (nama Hendro), namun itu bagian alibi tersangka. Tentu kami menyikapi tindak pidana menyesuaikan barang bukti dan petunjuk yang ada," ujar Harryo.

Harryo juga menyebutkan, tersangka dijerat pasal berlapis.

"Tersangka disangkakan dengan pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP. Dia masih kami dalami guna menguak tabir di balik kasus inji. ada beberapa kejanggalan yang masih kami dalami," ujar Kombes Pol Harryo.

Pengakuan Suganda

Kepada polisi, Suganda mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati.

Ia ternyata bekerja dengan suami korban, Anung Kurniawan (42).

Suganda mengaku, selama bekerja, gajinya sering ditunda-tunda.

Baca juga: Pengakuan Tetangga Korban Pembunuhan di Bandung Barat, Pelaku Kerja sebagai Tukang Kebun Serabutan

Bahkan, ia harus mendatangi rumah bosnya.

Ia pun merasa seperti sedang mengemis ketika meminta haknya sebagai karyawan.

"Galak dikolake, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang ke rumah jawabanya tidak ada,"

Polisi telah melakukan olah TKP awal dan menyimpulkan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang tewas karena dibunuh, Senin (15/4/2024). (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

"(Sering dipermainkan, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang ke rumah jawabnya tidak ada),"ujar Suganda melansir dari cuplikan video didapatkan redaksi Tribunsumsel.com, Selasa (16/4/2024).

Suganda pun jadi dendam dengan keluarga korban, namun ia memilih berhenti dari pekerjaannya dan pergi ke Riau selama dua bulan.

Namun, korban dan suaminya kembali membuat Suganda sakit hati.

Sebab saat itu Anung sempat memberikan uang gaji kepada orangtunya namun dengan nominal tak sesuai.

"Sakit hati emak (Ibu) dikasih cuma 1 juta 500 ribu, padahal borongan pohon sepakat Rp 3 juta," ujarnya.

Dari situ lah, ia kemudian mendatangi rumah korban dan melancarkan aksinya.

Pelaku mulanya berniat menghabisi suami korban, namun hal tersebut diurungkan karena saat itu Anung sedang bersama orang lain.

"Rencana nak niat bunuh, berhubung dengan kawan dia dak jadi," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kesaksian Ojol Bongkar Kebohongan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Thalia Amanda Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini