"Selain mengamankan pelaku kami juga mengamankan barang bukti berupa air dan botol Aqua diduga yang disiramkan, " ujarnya.
Saat konferensi pers, DR juga menuturkan bahwa ia tak mengetahui bahwa air yang digunakan untuk menyiram Candra adalah air keras.
"Air itu saya ambil di rumah mertua saya, Pak. Saya kesal dengan dia, Pak, karena sudah memang paha sampai ke bagian sensitif, " tutur DR, Jumat.
Lanjutnya, ketika disiram ternyata Candra malah lari bukan mengejarnya.
"Saya tidak tahu, Pak, sungguh tidak tahu air itu merupakan air keras," pungkas dia.
Warga Klaten Jadi Tersangka Karena Bela Diri
Kasus bela diri berujung ditahan juga terjadi di Klaten, Jawa Tengah.
Seorang pria berinisial T (35) jadi tersangka setelah terseret duel maut antara peternak bebek yang terjadi pada 19 Maret 2024 kemarin.
Dalam duel maut tersebut, seorang pria bernama W (46) tewas.
W tewas setelah dipukul oleh T.
Baca juga: Update Duel Maut Peternak Bebek di Klaten, Tersangka Dipukul Duluan hingga Terencam 7 Tahun Penjara
Bukan tanpa sebab, T memukul W setelah korban memukul tersangka dengan kayu kursi.
Pukulan W tersebut berhasil ditangkis oleh T dan kemudian T memukul W sebanyak tiga kali di bagian kepala.
Tersangka pun tak mengetahui bahwa W tewas setelah menerima pukulannya, pasalnya saat kejadian, T masih melihat korban bernapas.
Tak hanya itu, sebelum dihantam pakai kayu oleh W, T juga sempat dipukul oleh adik korban berinisial S saat sedangn menggembala bebek.
Dilansir TribunSolo.com, S memukul tersangka saat T sedang duduk di atas motor sambil mengawasi bebek-bebek miliknya.