Sementara itu, di Kabupaten Karawang, ada dua anak yang meninggal dunia karena DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2) Karawang, Yayuk Sri Rahayu menuturkan, hingga April 2024 ini, ada 655 kasus DBD.
Ia juga menuturkan, dua anak yang meninggal dunia yakni berusia lima dan 13 tahun.
"Meninggal ada dua, usia 5 tahun dan 13 tahun. 5 tahun di daerah Purwasari dan 13 tahun di daerah Jomin," kata Yayuk di Karawang, dikutip dari Wartakotalive.com.
Yayuk menambahkan, dua pasien tersebut tewas setelah masuk rumah sakit dalam kondisi yang sudah kritis.
"Kalau dilihat dari kronologisnya, kedua kasus tersebut, ini masuk rumah sakitnya sudah agak terlambat, sehingga meninggal di rumah sakit," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 12 Warga Bandung Barat Meninggal Dunia Akibat Terjangkit DBD pada 4 Bulan Pertama 2024 dan di WartaKotalive.com dengan judul Wabah DBD Mencekam, Ratusan Warga Karawang Jatuh Sakit, Dua Anak Meninggal Dunia
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin/Eki Yulianto)(Wartakotalive.com, Muhammad Azzam)