Dugaan itu muncul lantaran sebelum tewas, korban sedang dalam proses perceraian dengan suaminya.
"Kami curiga karena almarhumah ini sedang proses cerai dan almarhumah keukeuh enggak mau rujuk," kata Anjar saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancacili, Kota Bandung, Jumat (26/4/2024), dilansir TribunJabar.id.
Anjar mengungkapkan, semasa hidup, korban tak memiliki masalah dengan siapa pun.
Satu-satunya persoalan yang sedang dihadapi korban yakni proses perceraiannya dengan sang suami yang masih bergulir di Pengadilan Agama.
Menurut Anjar, saat proses perceraian, korban sering terlibat cekcok dengan suaminya.
Hal itu karena suami korban kerap datang ke rumah RM di Rancasari, Kota Bandung tanpa memberi kabar terlebih dahulu.
"Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen. Yang satunya mau cerai, yang satunya enggak mau."
"Terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah, itu sering terjadi konfliknya di situ," ungkap Anjar.
Motif Pembunuhan
Melansir Wartakotalive.com, Ahmad ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (1/5/2024). Ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, Ahmad ditangkap di rumah istri yang belum lama dinikahi.
Baca juga: Hubungan Pelaku dan Korban Pembunuhan dalam Koper, Sempat Disetubuhi di Hotel Bandung
Rencananya pelaku akan menggelar resepsi pernikahan di Palembang, Minggu (5/5/2024).
"Tersangka baru mau menikah, ijab qabul di bulan Maret dan rencananya tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Gurnald, dilansir Wartakotalive.com.
Resepsi pernikahan itu sekaligus menjadi motif Ahmad tega menghabisi nyawa rekan kerjanya, RM.
Gurnald mengatakan, pelaku membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya.