TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Klub motor XTC Cirebon mengonfirmasi Eky, pacar Vina yang tewas dibunuh sekelompok orang adalah anggota mereka tahun 2016.
Ketua klub motor XTC akhirnya buka suara soal keterlibatan mereka dalam kasus Vina Cirebon.
Hal ini menjadi isu yang digunjingkan netizen karena mereka menemukan foto atribut XTC di foto-foto almarhum Vina dan Eky.
Baca juga: Lembaga Sensor Film Menyatakan Film Vina: Sebelum 7 Hari Tak Bikin Gaduh: Tidak Ada Masalah
Sehingga banyak yang berasumsi bahwa pembunuhan Vina dan Eky ini merupakan dampak dari perselisihan antargeng motor.
Bahkan beredar pula postingan media sosial tahun 2016 silam dari orang yang mengaku teman Eky yang menyebut bahwa temannya itu tewas akibat geng motor.
Menanggapi isu tersebut, Ketua XTC Kota Cirebon akhirnya angkat suara.
Berikut beberapa pengakuan Ketua XTC Kota Cirebon, Alfianas terkait XTC yang namanya terseret dalam kasus Vina Cirebon, Kamis (30/5/2024).
1. Almarhum Eky anggota XTC
Alfianas membenarkan bahwa Almarhum Eky merupakan anggota XTC Cirebon.
Hal ini sejalan dengan foto-foto jadul Vina dan Eky yang ditemukan adanya atribut XTC.
"Betul, almarhum Eky salah satu dari anggota kami," kata Alfianas.
2. Tindakan XTC pasca Eky dibunuh
Pasca mengetahui ada anggota XTC meninggal diduga dibunuh, Alfianas mengaku bahwa pihak tidak bertindak anarkis.
Baca juga: Video Jokowi Buka Suara soal Kasus Kematian Vina, Minta Usut secara Transparan
Pihaknya menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada Polisi untuk diungkap.
"Pada saat itu pas kami mengetahui kejadian, kami mempercayai pihak kepolisian untuk menangani. Jadi tidak ada tindakan atau kegiatan yang membikin tambah parah suasana," katanya.
3. Tak kenal 9 orang yang ditangkap polisi
Alfianas mengatakan bahwa pihaknya tidak mengenal 9 orang yang dibekuk Polisi atas kasus Vina Cirebon.
Kata dia, 3 klub lainnya seperti GBR, Moonraker dan Konack juga berpendapat serupa.
Meskipun 9 orang yang ditangkap Polisi ini disebut-sebut sebagai geng motor yang membunuh Vina dan Eky.
"Kalau untuk 8 orang terpidana maupun Pegi yang sekarang sudah tertangkap, dari XTC tidak ada yang mengenal, tidak ada yang mengetahui bahwa itu dari organisasi mana. Saya pun sudah nanya kepada rekan-rekan saya, saudara-saudara saya antar organisasi mereka pun sama, gak ada yang mengakui bahwa dari 8 terpidana dan 1 yang tertangkap itu adalah anggota dari mereka, itu bukan, gak ada," ujarnya.
4. Perseturuan antargeng motor tahun 2016 silam
Alfianas mengatakan bahwa XTC sejak tahun 2015 silam sudah berubah menjadi organisasi masyarakat.
Sehingga kegiatannya lebih kepada sosial dan mereka rutin berkomunikasi dengan sesama klub motor lainnya di Kota Cirebon ini.
Baca juga: Fakta Prarekonstruksi Kasus Vina, Diarahkan Orang yang Duduk di Mobil, Warga Minta Pegi Dibebaskan
Dia memastikan bahwa dari tahun 2015 hingga saat ini XTC tidak memiliki perselisihan dengan klub motor apapun.
"Tidak ada yang membuat kita saling pukul-pukulan atau seperti yang heboh diberitakan bahwa kita adalah geng motor, kita adalah berandalan geng motor yang bikin rusuh warga, alhamdulillah kita semua sudah bertransformasi, kita semuanya kegiatan sosial," katanya.
5. Pastikan tak terlibat dalam kasus Vina Cirebon
Alfianas mengatakan bahwa klub motor XTC, GBR, Moonraker dan Konack di Kota Cirebon bersama-sama berkumpul menyatakan tidak terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
Dia mengatakan bahwa pihaknya dari XTC dan klub motor lainnya juga sepakat menjaga kondusifitas Kota Cirebon.
"Kita semua tidak ada sangkut pautnya dalam kasus tersebut (kasus Vina Cirebon), gak ada keributan antar organisasi, itu gak ada, pada saat itu (kejadian tahun 2016) sampai sekarang pun gak ada," ungkapnya.
Penulis: Naufal Fauzy
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 5 Pengakuan XTC Soal Kasus Vina Cirebon, Ungkap Perseturuan Geng Motor Tahun 2016 Silam