Dari pengakuan Sobirin tersebut, akhirnya warga menggerebek rumah pelaku didampingi pengurus RT dan berbarengan dengan kedatangan polisi yang menindaklanjuti laporan orang tua korban.
"Waktu Sabtu sore belum berani dobrak. Pas malamnya sudah ada polisi, baru didobrak," kata Umah, warga lainnya.
Pihak kepolisian pun langsung menggeledah rumah pelaku namun tak menemukan korban ada di dalam rumah.
Lalu pada Minggu (2/6/2024) dini hari, korban ditemukan tak bernyawa di dalam lubang pompa air dan terbungkus karung.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya) kayaknya belum lama meninggalnya," ujar Umah, warga setempat lainnya.
Ada 2 Galian Lubang
Pihak kepolisian setelah menggeledah rumah pelaku, menemukan ada dua titik lubang galian.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, menuturkan galian terssebut berada di lantai bagian belakang rumah.
Satu lubang dalam kondisi utuh, belum ditutup rapat. Sementara satunya sudah tertutup semen.
"Ada dua titik, satu titik memang direncanakan pelaku untuk menanam (mengubur) korban," kata Firdaus, Minggu (2/6/2024).
Mengutip TribunJakarta.com, polisi juga membongkar lubang yang tertutup semen tersebut untuk memastikan tak ada korban lain.
Baca juga: Polisi Temukan 2 Lubang di Rumah Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi
"Satu titik lagi kami duga mungkin ada korban lainnya, tapi kami sudah lakukan penggalian sedalam satu meter namun tidak ditemukan," lanjutnya.
Dugaan khawatir ada korban lain bukan tanpa alasan, galian semen di lantai rumah pelaku mencurigakan karena terlihat baru.
"Dari hasil pengamatan diduga ada satu titik yang kami lihat secara fisik itu ada lokasi tempat semen yang masih baru," jelasnya.
DS Diduga Bekerja Sebagai Dukun
Selain itu, Firdaus menuturkan, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti dari dalam rumah yang berupa benda-benda mirip sarana untuk praktik perdukunan, seperti sesajen dan kendi.