“Orang yang melakukan carok itu sudah siap semuanya, mulai bekal secara keilmuan, bekal keluarga mengikhlaskan dia ‘berperang’ karena ada rasa malu di keluarga. Kenapa rasa malu itu muncul, karena di Madura itu pola pemikirannya Tanean Lanjeng, itu erat juga juga kaitannya,” paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Duel Carok di Lumbang Probolinggo, Dua Saudara Saling Tebas, Berawal dari Goda Sepupu