Tumainah kini terpaksa tinggal di rumah orang tuanya.
"Di orang tua, ikut orang tua. Gak punya rumah lagi," ucapnya lirih.
Meski kini sudah tak lagi punya rumah, Tumainah tetap berharap Hadi lekas pulang.
"Ya cepat keluar lah, anak saya gak salah," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, kesaksian menggemparkan disampaikan oleh Liga Akbar, salah satu saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan pacarnya, Eky, di Cirebon 27 Agustus 2016 silam.
Liga mengungkap bahwa kronologi pembunuhan dua sahabatnya itu dirakayasa.
Bagian pelemparan batu hingga pengejaran sampai ke flyover hasil rekaan.
Peristiwa itu tidak benar-benar ada.
Liga mencabut kesaksiannya delapan tahun silam saat memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat pada Selasa (4/6/2024).
"Terkait adanya kejar mengejar dan lempar melempar nah itu sebenarnya tidak ada," kata Yudia kepada Kompas TV, Rabu (5/6/2024).
Yudia menjelaskan, Liga memang sangat dekat dengan Eky dan Vina.
Pada Sabtu sore 27 Agustus 2016, Liga memang sedang kongkow dengan teman-teman satu geng motornya, termasuk dengan Eky.
Saat itu mereka nongkrong di dekat SMAN 4 Kota Cirebon.
Eky pun menjemput kekasihnya, Vina dan kembali ke tongkrongan.