Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah asal Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Nasyifa (9) meninggal akibat keracunan makanan, Selasa (11/6/2024).
Dalam kasus ini ada 52 warga yang mengalami keracunan makanan.
Korban Nasyifa dibawa ke Puskesmas Curugkembar pada Senin (10/6/2024) dan dirujuk ke RSUD Sagaranten.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman, mengatakan gejala yang dialami korban seperti panas hingga kejang-kejang.
"Kalau semua yang datang yang rujuk ada panas sama kejang, berarti kan bisa prediksi mengansumsikan karena bakteri. Tapi kan yang kejang itu hanya satu, saya tadi kontak ke Direkturnya tolong dibuatkan penyebab kematian. Kalau dari keracunan saya yakin nggk ada hubungan yang signifikan, karena yang lainnya nggk ada kejang," ujar Andi kepada Tribun via telepon, siang ini.
Andi menjelaskan, jika benar dampak dari keracunan makanan, berarti terdapat bakteri berbahaya di dalam makanan yang dikomsumsi.
Namun, hingga kini pihak Dinas Kesehatan masih menelusuri penyebab kematian korban.
"Yang dirawat di posko itu banyak anak sebenarnya, yang dirujuk ke rumah sakit hanya dia. Kalau dilihat dari keracunan makanan, berarti itu racun yang ganas, kalau yang menyebabkan kejang itu, yang menyerang saraf itu rata-rata bakteri faktogen yang keras racunnya, tapi kan kasusnya hanya dia, anak-anak yang lainnya nggk ada yang kejang. Berarti kan penyebab kematiannya bukan keracunan kalau menurut saya," ucap Andi.
2 Warga Gunungkidul Meninggal akibat Keracunan Makanan
Dua warga Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal karena keracunan makanan, Minggu (26/5/2024).
Kedua korban yang bernama KAS (9) dan Wisnu Antara (60) sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, namun nyawa mereka tak tertolong.
Baca juga: 93 Orang Jadi Korban Keracunan Massal di Bogor, Makanan Diduga Berasal dari Acara Haul
Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko, mengatakan kedua korban sempat mengikuti acara syukuran di rumah salah satu warga pada Kamis (23/5/2024) lalu.
Ia hanya mendapat kabar ada warga yang masuk rumah sakit, namun tidak mengetahui penyebabnya.