"Tadinya tertutup semak-semak, dibersihkan lihat ada (jasad) orang," ucapnya kepada TribunSolo.com.
Lahan ini dekat rumah kosong, milik mbah Sainem.
"Sudah kosong, 3 bulan terakhir," ucapnya.
Selain sumur yang menjadi lokasi kejadian, tidak jauh juga terdapat sumur tua yang sama.
Proses Evakuasi
Evakuasi dilakukan oleh tim SAR kabupaten Klaten.
Komandan SAR Klaten, Irwan Santosa, menuturkan sebelum melakukan evakuasi, pihaknya melakukan asesmen terlebih dahulu.
"Kami mendapatkan laporan dari relawan Desa kepada kami, dari tim SAR lalu melakukan proses asesmen dulu dengan datang ke lokasi," ujar Irwan kepada TribunSolo.com.
Sumur tua tersebut, memiliki kedalaman sekitar delapan meter.
Pihak SAR Klaten, dibantu Damkar, PMI, TRC-BPBD, relawan Desa, TNI-Polisi ikut mengamankan proses evakuasi.
"Kita lakukan proses evakuasi dengan menggunakan sistem block and trackle dan berhasil kita angkat kita naikkan (jenazah)," ucapnya.
Ia menuturkan, tim kesehatan yang melakukan pemeriksaan juga tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Dari pihak dokter dari Puskesmas tadi menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh," jelasnya.
Ia menuturkan, dalam proses evakuasi, petugas yang turun ke dalam sumur harus menggunakan alat bantu pernapasan.
"Namun karena kedalaman sumur dalam kondisi air sudah pekat dan bau, tadi terpaksa turun menggunakan alat bantu pernapasan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Lansia di Sleman Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Sedalam 10 Meter dan di TribunSolo.com dengan judul Evakuasi Mayat Pria di Sumur Tua Klaten, Makan Waktu 1 Jam, Sampai Pakai Alat Bantu Pernapasan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin)(TribunSolo.com, Zharfan Muhana)