News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Murid SD Negeri di Riau Pakai Bangunan Bekas WC untuk Belajar, Jadi Ruang Kelas Sejak 5 Tahun

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan ruang Kelas I SDN 002 Tanjung Kec Koto Kampar Hulu bekas WC.

"SDN 002 ini cuma ada 9 kelas. Muridnya ada 223 orang. Karena kekurangan ruangan, jadi terpaksa bekas WC dijadikan tempat belajar anak-anak. Di ruangan ini ada 18 orang murid," kata Apriwardi.

Baca juga: Viral Guru Adang Bus yang Nyalakan Klakson Telolet saat Melintas di Depan Sekolah, Ini Kata Polisi

Dia menjelaskan, dulunya bangunan berukuran 4x6 berdinding beton dan berfungsi sebagai gudang.

Namun, kini disulap menjadi tempat belajar belasan murid karena kekurangan kelas.

Selain kelas, mereka tak mempunyai ruang guru.

"Guru di sini ada 22 orang. Sekarang ruangan guru dipakai untuk belajar anak-anak, jadi ruangan kami di pustaka. Lokasinya sempit," sebut Apriwardi.

Lebih jauh, Apriwardi mengatakan, sebelumnya pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke Disdikpora Kampar untuk penambahan ruang kelas.

Namun, sudah bertahun-tahun permintaan sekolah tak kunjung dikabulkan.

"Sudah dua kali kami masukkan proposal ke dinas (Disdikpora) tahun 2022, untuk penambahan ruang kelas. Waktu itu orang dinas sudah datang meninjau. Katanya sudah oke, tapi entah apa masalahnya sampai sekarang tak ada hasil," tutur Apriwardi.

Baca juga: Viral Hewan Misterius Muncul saat Acara Kenegaraan di Istana Presiden India, Lewati Karpet Merah

Pj Bupati Kampar anggarkan dana

Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali bereaksi terhadap ruangan kelas bekas WC di SDN 002 Desa Tanjung yang menjadi viral.

Ia mengaku langsung memerintahkan Disdikpora Kampar untuk segera menyelesaikan persoalan di SDN 002 Tanjung.

Hambali sepakat, murid tidak bisa belajar di ruang kelas bekas WC seperti informasi yang dia terima.

Dia juga memerintahkan agar menganggarkan biaya yang diperlukan.

"Iya, nggak bisa itu. Harus segera itu. Segera dianggarkan itu," tegas Hambali, Rabu (12/6/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini