Kapolresta Serang Kota, Kombes Sofwan Hermanto pun mengatakan, pihak penyidik masih mendalami motif dugaan tumbal anak AG.
"Kita masih melakukan pendalaman (Dugaan tumbal)," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com.
Sofwan menuturkan, pelaku membunuh korban dengan kesadaran penuh dan tak ada 'bisikan' apapun.
"Ini yg masih kami lakukan pendalaman, tapi fakta dalam penyidikan itu pelaku secara sadar ngambil golok yang ditempatkan ditumpukan baju anaknya dan mendekati korban untuk kemudian menggorok lehernya," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Kombes Sofwan Hermanto mengatakan, motif dari pembunuhan ini adalah karena pelaku ingin kaya raya.
Untuk itu, pelaku mencari 'ilmu' dengan mendatangi tempat perziarahan dan mendapatkan amalan untuk mengubah ekonomi menjadi lebih baik lagi.
"Motif yang dilakukan pelaku hasil pemeriksaan sementara karena mendalami ilmu kebatinan," kata Sofwan kepada TribunBanten.com, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, Sofwan juga mengatakan bahwa pelaku mendalami ilmu tersebut secara otodidak.
Bahkan, AG kepada penyidik mengaku bahwa ia pernah bermimpi menerima golok.
"Dilakukan dengan cara otodidak dan pernah mengalami mimpi bahwa menerima golok, yang mana golok tersebut tidak boleh dilakukan atau dikeluarkan sembarangan, intinya seperti itu," ujar Sofwan.
Baca juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Ayah di Serang Banten Bersikap Aneh: Belah Perut Saya Ada Uangnya
Ia menuturkan, sebelum membunuh korban, pelaku terlebih dahulu menyimpan golok di tumpukan pakaian anaknya.
Lalu, saat dini hari, pelaku terbangun dan membunuh korban.
"Sekitar jam 3 subuh, pelaku terbangun kemudian mengambil golok. Kemudian pelaku menerangkan ke kita mengalir begitu saja (menggorok leher anaknya)," jelasnya.
Sofwan menuturkan, pelaku juga tak ada niat untuk membunuh semua anggota keluarganya meski di dalam kamar ada istri dan dua anaknya.
"Sementara ini tidak ada mengarah untuk membunuh semuanya keluarganya," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Polisi Dalami Motif 'Tumbal' di Kasus Ayah Bunuh Anak Kandung di Serang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanten.com, Engkos Kosasih)