News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMP Tewas di Padang

Sebelum Tewas, Orang Tua Afif Maulana Sebut Anaknya Pamit Nonton Bola, Disuruh Menginap Rumah Teman

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat, Afif Mualana (AM) (13) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Orang tua Afif Maulana menyebut sang anak sempat berpamitan menonton sepakbola sehari sebelum ditemukan tewas di jembatan.

Menurut polisi, Afif tewas karena terjun ke jembatan Kuranji saat adanya pengamanan tawuran pada Minggu (9/6/2024) lalu.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono.

Dia mengatakan hal ini diketahui dari kesaksian rekan korban berinisial A yang memboncengnya saat kejadian.

"Masuk ke sungai ini sudah ada keterangan dari A. Bahwa memang AM ini berencana akan masuk ke sungai menceburkan diri ke sungai," ujarnya pada Minggu (23/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kasus Bocah SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi, IPW Desak Propam Polri Turun Tangan

Selain itu, Suharyono mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari A, AM diajak masuk sungai untuk mengamankan diri dari kejaran polisi.

Namun, keterangan Suharyono berbeda dari hasil investigasi dari LBH Padang yang menduga AM dianiaya oleh oknum polisi.

Menurut keterangan dari Direktur LBH Padang, Indira Suryani, ditemukan luka lebam di sekujur tubuh korban.

"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," ungkap Indira, Sabtu (22/6/2024).

Selain bukti tersebut, keterangan terkait kronologi peristiwa antara Polda Sumatra Barat dan LBH Padang pun berbeda.

Baca juga: Pentingnya Body Camera bagi Polisi, Berkaca Simpang Siur Penyebab Tewasnya Bocah SMP di Padang

Indira menyebut saat A dan AM berboncengan melintasi jembatan Batang Kuranji pada Minggu dini hari, mereka dihampiri polisi yang tengah melakukan patroli.

Dia mengungkapkan polisi menendang kendaraan korban hingga membuat AM dan A terpelanting ke jalan.

Namun, sambung Indira, A langsung diamankan oleh salah satu oknum polisi, sehingga tidak mengetahui kondisi AM sampai jasadnya ditemukan di sungai.

"Dari keterangan itu, hingga adanya luka lebam di sekujur tubuh, ini berat dugaan sebelum tewas AM dianiaya dulu," ujarnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Padang dengan judul "Tangis Ibu AM Pecah Tangisi Kepergian Anaknya, Minta Oknum Pelaku Dihukum Seberat-beratnya"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Padang/Wahyu Bahar)(Kompas.com/Perdana Putra)

Artikel lain terkait Siswa SMP Tewas di Padang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini