"Ya seringnya kalah. Sekalipun menang, memang uang hasil begitu habisnya juga cepet. Enggak tahu habisnya ke mana, saya juga lupa," ungkapnya.
Baca juga: 1.000 Lebih Anggota DPR Main Judi Online hingga Rp25 Miliar, PPATK Segera Surati MKD
Selepas pandemi Covid-19 tak lagi marak, A sudah terlanjur kecanduan.
"Awalnya ya uang-uang kecil yang saya mainin buat judi online. Makin ke sini, jadi kayak maksain. Jual barang, HP, motor, jual ini-itu, cuma buat deposit modal judi," tuturnya.
Jika dihitung-hitung, tambah A, kerugiannya akibat judi online tersebut mencapai ratusan juta sejak pertama kali dirinya coba-coba sampai hari ini.
"Wah, ratusan juta mah ada. Itu ada pengaruh juga ke diri kitanya. Jadi sering ribut sama keluarga, pinjam uang sama teman tapi enggak dibalikin jadinya ribut juga, kacaulah," ujarnya.
Baca juga: Kepala PPATK Ungkap Modus Jual Beli Rekening Untuk Judi Online, Ada Pengepul Masuk Kampung
Saat ini, A diketahui tengah mulai memperbaiki kebiasaan buruknya tersebut
"Sekarang mulai berbenah. Ya meskipun ada perasaan pengin main, tapi saya tahan-tahan. Saya udah habis banyak, nyesel banget," pungkasnya. (*)
Penulis: Aldi M Perdana
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kesaksian Pecandu Judi Online di Tasikmalaya, Sekalinya Menang, Uangnya Cepet Habis, Lupa untuk Apa