"Jadi proses pengerjaan tambang itu nonsetop. Mereka tidurnya di lubang tambang, mereka tidak tahu di luar itu malam atau siang," ungkap Salama, Minggu.
Terpisah, korban selamat, Rusli Mamonto dan Lukman Mamonto, membeberkan detik-detik longsor terjadi.
Rusli yang sedang tertidur, langsung terbangun begitu merasakan getaran.
"Sekitar jam 4.00 itu kita kaget, kami sangka gempa," kata dia, Senin.
Ia kemudian langsung membangunkan teman-temannya untuk menyelamatkan diri.
Nahas, karena situasi di lubang tambang gelap, mereka sempat bingung mencari jalan keluar.
Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Tambang Emas di Gorontalo Longsor, Tim SAR Gabungan Masih Cari 17 Orang
Beruntung ia dan 11 rekannya berhasil keluar kamp tambang.
"Karena kondisi gelap. kita tidak tahu mau ke mana. Kejadian begitu cepat. Batu, tanah, semua bergeser runtuh ke bawah," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Ibu dan Anak Tewas Tertimbun Longsor di Tambang Suwawa Gorontalo, Ini Identitasnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS, TribunGorontalo.com/Arianto Panambang/Husnul Puhi/Herijanto Pangahu)