News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Ibu dan Anak Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Buka Warung di Lokasi Kejadian

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban meninggal saat dievakuasi Tim Gabungan Pencarian di Tambang Suwawa Gorontalo, Senin (8/7/2024). Setidaknya 19 orang tewas, termasuk ibu dan anak, dalam bencana longsor di tambang emas ilegal di Gorontalo.

Diketahui, korban tewas akibat longsor bertambah menjadi 19 jiwa dari sebelumnya 11 orang.

Selain korban tewas, setidaknya masih ada 51 orang yang masih dalam pencarian.

"Untuk proses pencarian korban yang tertimbun longsor masih berjumlah 51 orang, berdasarkan data posko dan berdasarkan beberapa warga yang datang untuk melaporkan kehilangan anggota keluarga," lapor Jurnalis KompasTV, Hence Tumilaar, di lokasi kejadian, Selasa (9/7/2024).

Korban tewas dan masih dalam pencarian itu bukan hanya para pekerja tambang, melainkan juga warga lainnya yang membuka usaha jualan di area longsor.

Sebagai informasi, tim penyelamat harus menempuh medan berat untuk menuju ke lokasi kejadian.

Sebab, jembatan yang biasanya dilewati kendaraan telah ambruk akibat banjir.

Baca juga: Operasi SAR Longsor Tambang Emas di Suwawa Hari Ke-3, Korban Hilang Bertambah Jadi 51 Orang

Heriyanto mengungkapkan tim Basarnas dan TNI/Polri harus berjalan kaki sejauh 23 kilometer dari posko menuju lokasi.

Tak hanya itu, Heriyanto menambahkan, proses evakuasi dilakukan secara manual lantaran lokasi tambang tak bisa diakses alat berat.

"Jadi perjalanan harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 23 kilometer (dari posko SAR)."

"Karena mengingat medan yang sangat sulit dilalui oleh alat berat. Jadi kami melakukan pencarian dan evakuasi korban secara manual," jelas dia.

Kronologi Terjadinya Longsor

Longsor di area tambang emas di Kecamatan Suwawa Timur terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 3.00 Wita.

Longsor menerjang titik bor tambang dan kamp para pekerja.

Danru Tim Alpha Basarnas Gorontalo, Salama, mengungkapkan saat longsor terjadi, pekerja tambang dan warga yang membuka warung di lokasi kejadian, tengah tertidur lelap.

Ia menyebut para pekerja tak mengetahui kondisi lingkungan tempat mereka bekerja lantaran selalu tidur di lubang tambang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini