"Saya masih menunggu dua lagi, saya juga perlu perjuangan luar biasa karena sumbernya mencari orang yang bisa dipercaya," imbuh dia.

Lebih lanjut, Titin bercerita sosok itu muncul setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral di kalangan publik.

Meski demikian, bukti-bukti baru itu baru diserahkan sosok tersebut saat Ttitin tampil di YouTube bersama Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel.

Kendati sosok tersebut misterius dan tiba-tiba muncul, Titin mengaku percaya kepadanya.

Sebab, sosok itu tak pernah menunjukkan bukti-bukti kasus Vina kepada siapapun.

"Tapi itupun tidak hari itu, dia cuma 'Ibu keyakinannya sampai dimana ?'."

"Saya bilang 'dari 2016 saya yakin'. Yang bersangkutan menyerahkan bukti itu," ungkap Titin.

"Karena yang bersangkutan tidak pernah mengeluarkan bukti itu, tidak pernah mengomunikasikan ke orang lain bahwa ada bukti itu. Jadi saya sangat percaya," lanjutnya.

Pihak Saka Tatal turut membongkar kejanggalan yang menurutnya perlu diusut dalam sidang PK.

Kejanggalan itu terkait penanganan hukum yang tak sesuai wilayah tempat kejadian perkara (TKP).

Diketahui, Vina dan Eky ditemukan tewas Talun, namun langsung diproses Polres Cirebon Kota.

"Yang tidak pernah terungkap, kok bisa ya kecelakaannya di Talun, tapi prosesnya di Polres Cirebon Kota, siapa sih yang inget ke situ kalau bukan orang Cirebon," kata Titin.

Ia menjelaskan, wilayah Jembatan Talun adalah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, lokasi Eky dan Vina ditemukan masuk Kabupaten Cirebon wilayah hukum Polres Sumber.

"Itu kan daerah perbatasan. Peristiwa ditemukan korban ada di flyover Talun masuk wilayah Polres Sumber."

"Untuk kabupaten masuknya Polres Sumber, kota masuknya Polres Cirebon Kota," jelasnya. (*)