"Anak saya mengalami luka karena dipukul oleh seorang siswi baru di bagian punggung, hingga terjatuh," bebernya, Senin (22/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Hingga saat ini orang tua pelaku belum membesuk korban untuk melihat kondisinya secara langsung.
"Saya tidak akan menuntut apa pun, saya ingin orang tua pelaku untuk menjunguk saja," lanjutnya.
Awalnya korban sempat dibawa ke Klinik Saraf dan dirujuk ke RSUD Cianjur.
Baca juga: Viral, Aksi Perundungan Remaja Wanita di Sumedang Jawa Barat, Empat Gadis Diamankan Polisi
"Tidak hanya luka dibagian pinggul, tapi anak saya sekarang juga mengalami demam tinggi dan mengakibatkan ruam di bagian tangannya, serta masih mengalami trauma," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen, terdapat luka memar di pinggul kiri.
"Saat dilakukan rontgen pun saya mengeluarkan uang pribadi, karena kekerasan tidak diakomodasi BPJS," katanya.
Disdikpora Lakukan Penyelidikan
Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, telah membentuk dua tim untuk menyelidiki dugaan kasus perundungan.
"Informasi sementara iya mereka (kepala sekolah dan guru) membenarkan kejadianya. Untuk lebih mengetahuinya lebih jelas besok saya akan mendatangi sekolah tersebut," ucapnya, Minggu (21/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Dua tim yang dibentuk ditugaskan untuk mendatangi sekolah dan rumah sakit tempat korban dirawat.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Batu: Terjadi di Luar Jam Sekolah, Korban Tewas saat Dirawat
"Besok rencanakan korban akan kita bawa ke RSUD Cianjur untuk diperiksaan lebih lanjut lagi, meski sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit di Sukabumi," lanjutnya.
Sebelumnya, paman korban yang berinisial Y (35) mengaku kecewa dengan kegiatan MPLS di SMPN 1 Sindangbarang yang masih menggunakan kekerasan.
Akibat perundungan yang dilakukan siswi lainnya, korban mengalami luka-luka hingga trauma.
Awalnya korban sempat mengikuti kegiatan fashion show di sekolah.