Kasus ini terungkap bermula ketika saksi yang merupakan anak pertama korban, HAR (35), bermaksud menjenguk sang ayah.
Ketika hendak masuk rumah, lampu dalam kondisi padam.
Saksi lalu masuk ke dalam rumah dengan membuka kunci dari jendela.
Ia lantas menyalakan lampu ruang tamu dan kamar tidur korban.
"Saat itu saksi melihat darah di bawah tempat tidur dan melihat (tubuh) korban (ayahnya) ada di bawah tempat tidur," kata Kapolsek Ngaglik, Kompol Mashuri.
Saat itu, saksi tiba-tiba dipukul dari belakang dengan palu besar oleh FPN, yang juga adik saksi.
Akibat pemukulan itu, terjadi perkelahian antara saksi dan FPN.
Untungnya, pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan itu akhirnya berhasil dilumpuhkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Sleman: Sakit Hati, Minta Dibelikan Playstation dan Dicarikan Kerja
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)