News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Pompa Air, Teknologi Terkini Ramah Energi dan Efisiensi Operasional

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat memeriksa air hasil pompanisasi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Rabu (19/6/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana membagikan 70 ribu unit pompa air ke seluruh Indonesia secara bertahap.

Menurut Presiden Jokowi, pembagian pompa diperlukan untuk menaikkan air sungai ke sawah agar produksi beras Indonesia tidak turun.

Masih berkaitan dengan pompa, seminar bertajuk ‘Bridge in Determining a Reliable Pump: Unleash the Power of SMART (Selection, Maintenance, Repair, Troubleshooting) Solutions’ digelar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2024).

Seminar ini membahas inovasi terbaru dalam teknologi pompa yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di berbagai sektor, termasuk industri, manufaktur, dan aplikasi rumah tangga.

"Mempromosikan praktik berkelanjutan dan kepatuhan lingkungan," kata Mohamad Gigih Gulanang, Head of Sales Water Management & Industry Segment of Wilo Indonesia, seperti dilansir dari WartaKota.

Sementara itu, South East Asia Commercial Director of Wilo Group, Balázs Debreceni mengatakan, penggunaan teknologi pompa yang efisien memiliki dampak signifikan terhadap komunitas lokal dan ekonomi nasional.

"Pengurangan biaya operasional memungkinkan industri mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan lainnya, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tambah Debreceni.

Rencana pemerintah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan membagikan 70 ribu unit pompa air ke seluruh Indonesia secara bertahap.

Presiden menjelaskan alasan pemerintah melakukan program pembagian pompa (pompanisasi) di seluruh Indonesia.

Menurut Jokowi, pembagian pompa diperlukan untuk menaikkan air sungai ke sawah agar produksi beras Indonesia tidak turun.

"Air adalah sumber kehidupan. Dan bukan hanya untuk aktivitas sehari-hari, tapi penting sekali saat ini karena semua negara produktivitas pertaniannya turun, produksi berasnya turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia," ujar Jokowi saat meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sebagimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu.

"Dan air menjadi hal yang sangat penting sekali. Oleh sebab itu, tadi pagi kita membagikan pompa untuk menaikkan air dari sungai ke sawah agar produksi beras kita tidak jatuh, anjlok, karena kemungkinan adanya kekeringan panjang," katanya lagi.

Presiden menjelaskan bahwa pemerintah secara total membagikan sebanyak 20 ribu pompa ke seluruh provinsi.

Namun, penyalurannya secara bertahap akan ditambah hingga total sebanyak 70 ribu pompa.

"Itu akan kita manfaatkan untuk menaikkan produktivitas pertanian kita," kata Jokowi.

Adapun pada Jumat pagi, Presiden Jokowi meninjau penyaluran pompa di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Daerah tersebut mendapatkan pompa sebanyak 80 dari sekitar 150 kebutuhan pompa secara total.

Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini