"Dan dalam proses penjemputan itu sudah ada kekerasan di beberapa tempat," ujarnya.
Pengeroyokan tak berhenti di situ aja, korban kemudian memperoleh kekerasan yang sama.
Kekerasan itu tepatnya terjadi pada Jumat, 26 Juli 2024 lalu.
"Kalau motif masih kita dalami. Kita sampaikan setelah selesai dalam melakukan pemeriksaan," ungkap Joko.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Sosok Tersangka Kasus Tewasnya Aan di Boyolali Jateng, Ada 2 Anak-anak, Oknum Pesilat.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Tri Widodo)