Hal yang sama diungkapkan pemilik bengkel, Pur yang baru mengetahui adanya kasus penganiayaan anak.
"Selama ini anak-anak yang bekerja di bengkel sering mendengar tangisan anak-anak dari dalam Wensen Daycare," paparnya.
Awalnya, ia menduga pelaku penganiayaan merupakan para pengasuh daycare.
"Semoga diproses secara hukum agar jadi pembelajaran dan tidak terulang lagi. Kasihan masa depan anak-anak itu, psikologisnya hancur," sambungnya.
Baca juga: Sisi Lain Pemilik Daycare yang Aniaya Balita di Depok, Karyawan: di Depan Guru Luar Biasa Baiknya
Balita dan Bayi 9 Bulan jadi Korban
Kasus penganiayaan yang dilakukan pemilik daycare di Depok, Jawa Barat, dilaporkan orang tua korban MK (2), Rizki Dwi Utari.
Berdasarkan laporan Rizki Dwi Utari, kasus penganiayaan terjadi pada Senin (10/6/2024) dan rekaman CCTV menjadi bukti.
Kuasa hukum Rizki Dwi Utari, Leon Maulana Mirza, menyatakan pelaku berinisial MI terekam CCTV menganiaya bayi 9 bulan di sebuah ruangan.
"Berdasarkan bukti yang kita pegang ada dua yang menjadi korban akan proses kuasa kepada kita bantu perlindungan secara hukum," ungkapnya, Rabu (31/7/2024).
Diduga jumlah korban akan bertambah setelah proses penyelidikan.
"Dibalik itu semua bermunculan orangtua baru anak mengalami hal serupa," tandasnya.
Ia berharap orang tua yang anaknya mengalami penganiayaan segera membuat laporan.
Baca juga: Karyawan Ungkap Keseharian Influencer Parenting Penganiaya Balita di Daycare Depok
Sementara itu, guru daycare bernama Ririn (nama samaran) mengetahui ada korban lain setelah melihat rekaman CCTV.
Bayi yang berusia 9 bulan ditarik hingga diinjak pelaku.
"Yang satunya sih, yang saya lihat dari CCTV itu, tangannya ditenteng kayak anak kucing gitu. Terus, kepalanya itu langsung ditoyor ke tempat tidur," bebernya.