News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Ngaku Disiksa Polisi di Kasus Vina, Aldi: Saya Masuk Penjara Sama Kayak di Neraka

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu saksi di sidang PK Saka Tatal, Aldi Renaldi menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan tindakan kekerasan dan tak pantas saat ditangkap oleh polisi pada 2016 silam terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Setiap hari Senin dan Kamis dirinya mendatangi kantor polisi.

"Senin-Kamis itu ditabok bolak-balik," tegas Aldi.

Aldi kemudian kembali menceritakan penyiksaan di awal penangkapan.

Ia mengaku dipukul gembok dan dipaksa meminum air kencing.

Tidak hanya kekerasan fisik, Aldi juga menerima ancaman pembunuhan.

"Mending ditembak mati, daripada kalian semua hidup. Ada polisi ngomong kayak gitu," urai dia.

Baca juga: Sidang PK Saka Tatal, Aldi Menangis Ceritakan Penyiksaan Polisi: Diinjak, Diminta Minum Air Kencing

Aldi lalu meneteskan air mata saat kembali mengulang memori pilu disiksa polisi.

Ia bahkan mengibaratkan penyiksaan itu sebagai neraka di dunia.

"Saya itu masuk penjara sampek kayak masuk neraka," Aldi sambil menangis.

Jika boleh memilih, Aldi ingin mati daripada menerima penyiksaan dari polisi.

"Mending mati daripada saya dipukul," ucap Aldi.

Pada akhir pernyataannya, Aldi berharap para terpidana kasus Vina yang saat ini dipenjara untuk dipulangkan.

"Saya mau semua pulang. Mereka orang baik. Mereka bukan pembunuh," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini