TRIBUNNEWS.COM - Ketua RT setempat, Bambang Daryanto menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Iguh Indah Hayati (55) sebelum ia ditemukan tinggal kerangka bersama anaknya Elia Imanuel Putra (24).
Diketahui Indah dan Elia sebelumnya ditemukan meninggal dalam kondisi tinggal kerangka di rumahnya yang berada di Kompleks Perumahan Tanimulya, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Bambang mengaku pertemuan terakhirnya dengan Indah terjadi sekitar tahun 2018 atau 2019 silam.
Saat itu Indah sempat bercerita kepada Bambang terkait permasalahan keluarganya.
Termasuk soal suaminya, Mudjoyo Tjandra, tidak tinggal lagi bersama ia dan anaknya di rumah mereka.
Indah juga bercerita soal suaminya yang tak lagi memberikan nafkah kepadanya dan Elia.
"Katanya bahwa suaminya (Mudjoyo) sudah tidak menafkahi lagi lah gitu," kata Bambang dilansir Tribun Jabar, Sabtu (3/8/2024).
Interaksi selanjutnya Bambang dengan Indah adalah saat ia ditanya pihak sekolah Elia terkait alasan Elia yang tak datang ke sekolah saat ujian.
"Terus berinteraksi juga pernah juga. Saya ditanya oleh pihak sekolah kenapa anak itu (Elia) tidak datang saat ujian," terang Bambang.
Atas pertanyaan pihak sekolah tersebut, Bambang pun berinisiatif untuk mendatangi Indah dan Elia di rumah mereka.
Sesampainya di rumah Indah, Bambang pun kaget dengan kondisi rumah yang berantakan.
Baca juga: Update Penemuan Kerangka Ibu dan Anak: 11 Saksi Diperiksa, Pesan Kematian Ditemukan di Flashdisk
"Saat saya datang ke rumahnya memang masih ada tapi lihat rumahnya sudah dalam keadaan berantakan. Saya tanyakan kalian tidur di sini? Jawabannya iya," ungkap Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengungkap, pertemuan terakhirnya dengan Indah adalah saat Indah mendatangi rumahnya.
Kala itu Indah datang untuk berpamitan karena akan pindah ke Sumedang.